data-id=”66363″
data-slug=””>
/
5
(
1
vote
)
Blog Info Terkini
Ketika berkunjung ke suatu kawasan dengan tujuan berwisata atau berlibur, rasanya kurang lengkap bila hanya menikmati keindahannya saja tanpa membawa pulang oleh-oleh yang khas dari daerah tersebut.
Sudah menjadi tradisi, kalau pulang dari suatu daerah harus membawa yang namanya oleh-oleh. Tak terkecuali dikala kembali dari pulau Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun untuk mencari buah tangan, kadang kita merasa galau mau membeli apa. Pertama, sebab tidak tahu apa saja jenisnya dan yang kedua disebabkan keanekaragamannya.
Nah, kali ini JejakPiknik akan mengulas beberapa oleh-oleh khas NTT terbaik yang bisa dijadikan tumpuan, sehingga ketika berkunjung kesana tak perlu bingung lagi menentukan mana yang ingin dibeli.
Mau tahu apa saja oleh-oleh khas Nusa Tenggara Timur yang cocok buat dibawa pulang dan pas untuk dijadikan buah tangan? Mari kita simak sama-sama ulasan singkat berikut!
Oleh-oleh pertama yang paling recommended dan mampu kamu beli dari tetangga NTB ini yakni Jagung Titi. Makanan ringan ini termasuk paling laku dikalangan wisatawan.
Cemilan ringan ini bentuknya seperti mirip emping khas Banten. Diberi nama demikian sebab terbuat dari jagung sebagai materi utamanya.
Jagung ini ditumbuk hingga pipih (titi dalam bahasa Kupang). Meski tanpa penyedap rasa tapi citarasanya tetap gurih, teksturnya pun renyah. Cocok dijadikan teman ngopi atau suplemen lauk.
Jagung titi sendiri banyak dijajakan di sekitar Pasar Inpres dan Pelabuhan Larantuka. Makanan asli Kupang ini biasanya dibanderol sekitar 15K hingga 20K per wadahnya.
Masih seputar tempat Kupang, ada satu lagi jenis buah tangan yang wajib kamu pulang dari sana, namanya yakni Kopi Bajawa. Bagi para pecandu coffee, buah tangan ini harus masuk dalam agenda “must buy list”.
Berbeda dari yang biasanya, minuman khas Kupang satu ini mempunyai aroma khas semerbak bunga dan kacang-kacangan. Rasanya cenderung anggun, karena dipadukan dengan coklat hazelnut serta caramel.
Meski mudah didapatkan, namun tak ada salahnya menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk orang-orang terdekat dikala berlibur ke NTT.
Harganya hanya berkisar 5 ribu per bungkus. Kamu bisa membelinya di sejumlah sentra buah tangan ataupun minimarket di sekitar Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat bertandang ke kabupaten Ende, NTT, kue rambut atau lebih dikenal dengan Jawada adalah kuliner yang wajib untuk kamu coba dan bawa pulang.
Kue Jawada ini bentuknya ibarat bihun segitiga dengan warna cokelat keemasan. Aromanya sungguh khas dan mempunyai rasa yang cenderung anggun. Makanan ringan tersebut terbuat dari tepung beras, santan, nira, gula serta garam sebagai materi utamanya.
Kamu mampu menemuinya di sejumlah toko buah tangan di sekitar NTT. Harganya pun relatif terjangkau, jadi jangan sampai lewatkan untuk membawanya pulang.
Makanan khas dari Ende berikutnya yang wajib kau coba dan cocok untuk dibawa pulang adalah Keripik Ubi Nuabosi. Meski terdengar biasa saja, namun sebenarnya cemilan ini cukup langka.
Pasalnya, ubi nuabosi hanya bisa kau temukan di pulau Ende saja. Disana, banyak perjuangan rumahan yang memproduksi cemilan ini. Teksturnya memang mirip keripik singkong pada umumnya, tapi varian rasanya bermacam-macam ada elok, keju, asin serta balado.
Keripik ini banyak dijual di sejumlah pusat oleh-oleh di Ende. Harganya per bungkus biasanya dipatok sekitaran 15 ribu saja.
Selain Ende dan Kupang, Labuan Bajo NTT juga punya segudang masakan yummy dan unik yang bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh, salah satunya yakni roti kompiang.
Roti unik ini mempunyai bentuk oval, bahan utamanya terbuat dari tepung terigu dan taburan wijen. Teksturnya memang cenderung keras alasannya dipanggang dengan menggunakan panggangan.
Roti kompian sendiri banyak dijumpai di pusat oleh-oleh dan di pasar Tradisional. Toko roti & kudapan manis Teresha di pertigaan Pede-Labuan Bajo yakni salah satu contoh daerah yang menjajakannya. Umumnya, harganya dipatok hanya Rp.1.000/biji.
Kalau kau liburan ke Labuan Bajo, kuliner yang wajib untuk dibawa pulang sebagai buah tangan yakni kudapan manis Jintan. Ini bukan jenis bumbu dapur ya, melainkan berupa roti kering dengan ukuran lebih mini.
Kue ini bahan utamanya terbuat dari tepung terigu, jintan dan telur. Rasanya yang cenderung elok serta memiliki tekstur renyah dijamin bakal bikin siapapun ketagihan.
Kawasan pasar Wae Kesambi yakni daerah jujukan paling pas untuk mendapatkannya dan cukup dengan merogoh kocek mulai 10 ribuan saja, kau sudah mampu membawa pulang sebungkus kue Jintan ini.
Hampir setiap wilayah di Indonesia punya dodol dengan masing-masing versi. Bila biasanya materi utamanya terbuat dari beras ketan, namun tidak demikian dodol khas Lombok, NTT.
Di Lombok, kamu akan menemukan dodol yang materi utamanya terbuat dari rumput laut. Warnanya pun tidak keruh seperti biasanya, melainkan bening. Kudapan ini diyakini mempunyai banyak manfaat seperti antibakteri dan menyeimbangkan berat tubuh.
Kemasannya beragam ada dari keranjang bambu, kotak kertas atau toples mika. Harganya sekitar 10-150 ribu per dus dan tersedia di sentra buah tangan di sekitar Lombok.
Kalau kau ingin beli buah tangan dalam jumlah banyak untuk dibagikan ke rekan sekantor, permen susu kuda liar khas NTT mungkin bisa jadi solusinya.
Permen olahan industri rumahan desa Moyo ini bahan bakunya ialah susu kuda dan kerbau yang masih segar. Di tempat tersebut, kamu mampu melihat eksklusif bagaimana proses pembuatannya sebelum dikemas. Jangan lupa untuk membawanya sebagai buah tangan!
Untuk membawanya pulang, kamu cukup merogoh kocek mulai dari Rp.10.000 per kemasan dan Rp.90.000 per kilogramnya.
Pangaha Bunga yaitu salah satu kue tradisional yang sudah menjadi makanan ringan favorit masyarakat Bima sejak zaman dahulu. Selain sebagai cemilan, makanan ini juga selalu disajikan saat acara pernikahan.
Tekstur dan bentuknya sangat sederhana, bahan-bahannya pun mudah didapat, yakni tepung ketan. Rasanya gurih dan bisa tahan lama meski tanpa pengawet, sehingga cocok untuk dijadikan buah tangan.
Kue ini bisa kau temui di toko buah tangan di sekitar Bima dan harganya pun masih sangat akrab dengan kantong.
Kue khas Bima ini mempunyai arti Bolu lama. Bahannya sendiri terbuat dari tepung terigu, gula, telur dan soda. Rasanya tidak terlalu bagus, bentuknya mirip seperti kue talam di Jawa.
Tidak hanya dikonsumsi sehari-hari, Bolu mantoi juga kerap dijadikan buah tangan yang dikemas dengan memakai kemasan plastik. Di pasar Amahami, kudapan ini dijual hanya seharga Rp.5.000 untuk 6 buahnya.
Nah, ittulah 10 oleh-oleh khas Nusa Tenggara Timur yang mampu kamu bawa pulang untuk orang-orang di rumah. Jadi, liburan ke NTT jangan lupa beli yang banyak ya!