Sejarah Asal Usul
Tidak ada sejarah yang pasti yang memperlihatkan asal seruan terbentuknya Curug Lawang, tetapi perlu diketahui bahwa daerah ini juga disebut dengan Sendang Bidadari.
Tidak terlalu terperinci alasan mengapa disebut Sendang Bidadari, tetapi berdasarkan warga sekitar Curug Lawang disebut Sendang Bidadari alasannya adalah letaknya sangat tersembunyi di balik watu-watu cadas, seolah tempat bidadari turun dari khayangan untuk mandi.
Keistimewaan
Daya tarik dari tempat wisata Purwokerto ini yakni berada di dalam gua, sehingga jika Anda kesana terlihat seperti memasuki sebuah pintu atau lawang. Ketinggiannya juga cukup tinggi yaitu sekitar 25 meter.
foto by instagram.com/aji_s_hartoyo
Lokasinya berada persis diatas Sendang Bidadari. Sendang merupakan kolam yang berada di pegunungan. Air yang berada pada air tejun ini berasal dari Curug Telu. Sendang Bidadari juga sering dijadikan sebagai kawasan ritual meditasi, sebab warga sekitar Sendang Bidadari memang tidak mampu dilepaskan dengan dogma animisme dan dinamisme.
Suasana jeram yang nyaman dan damai menciptakan kawasan ini sangat cocok menjadi destinasi untuk melepaskan penat. Selain berendam dan menikmati segarnya pancuran riam, Anda juga mampu berfoto ria bersama keluarga dan sahabat sebab pemadangan air terjunnya dijamin indah dipandang mata.
Lokasi Dimana
foto by instagram.com/instapurwokerto
Curug Bidadari ini terletak di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dari pusat kota Purwokerto, sekitar 14 km atau mampu ditembuh kurang lebih 30 menit perjalanan.
Akses Jalan
foto by instagram.com/kiyeyudi
Jika Anda datang dari Purwokerto, Anda melalui rute menuju arah Baturraden lalu belok kanan setelah Anda menemui Gerbang Mandala Wisata.
Setelah itu, Anda akan menjumpai pertigaan SMP 2 Baturraden kemudian berbeloklah ke kanan ke arah Desa Karangsalam. Sekitar 1 km dari pertigaan tersebut terdapat goresan pena Selamat Datang di Desa Karangsalam.
Tidak jauh dari gapura tersebut, Anda bisa parkir kendaraan Anda dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Menyusuri jalan setapak menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit. 20 menit pertama dihabiskan dengan berjalan melewati pematang sawah. Di sawah tersebut, Anda akan menemui gazebo, dan disebelah kiri gazebo terdapat jalan menuju Curug Lawang.
foto by instagram.com/kevrizu
Perjalanan dilanjutkan melalui jalan tersebut hingga Anda menemukan trek yang cukup terjal dan curam. Anda harus melewatinya dengan berhati-hati sebab disebelah kanan jalan terdapat jurang terjal yang kedalamannya hingga 15 meter.
Namun jangan khawatir, kondisi jalannya masih tergolong aman untuk dilalui. Setelah melewati jalur yang cukup eksrim tersebut, sampailah Anda di surga dunia dari Purwokerto ini.
Transportasi
foto by instagram.com/instapurwokerto
Anda mampu menaiki kendaraan langsung, roda dua maupun roda empat untuk sampai ke loaksi tempat indah ini. Selain dengan kendaraan eksklusif, Anda juga bisa memakai kendaraan umum yaitu bus atau angkutan umum.
Harga Tiket Masuk
foto by instagram.com/mumuh_photoworks
Tidak perlu merogoh kocek yang mahal untuk masuk ke daerah wisata cantik ini, cukup membayar Rp. 5000 sudah termasuk Rp. 3000 untuk tiket masuk dan Rp. 2000 untuk biaya parkir. Anda bisa mengunujungi destinasi wisata hitz purwokerto ini setiap hari mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
Fasilitas
foto by instagram.com/rhnugroho
Tidak sedikit pengunjung khawatir sebab daerah wisata ini cukup terpencil sehingga menjadikannya kurang ketersediaan kemudahan. Namun tidak, akomodasi di tempat wisata ini cukup terpenuhi, yaitu adanya area parkir kendaraan, musholla, kamar mandi, dan berbagai penginapan disekitar area wisata ini.
Tidak Hanya Satu
Tak banyak yang tahu, Curug Lawang tidak hanya ada di Kabupaten Banyumas, tetapi ada 3 curug lain yang tersebar di Kabupaten lain dan bukan Lawang Sewu. Diantaranya ialah:
Curug Lawang di Serang Banten
Tidak hanya populer dengan Pantai Anyernya, di Banten juga terdapat Curug Lawang. Curug Lawang tepatnya berada di Kampung Cisirih, Desa Cikoleat, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Propinsi Banten.
Dari pusat Kota Serang, perlu menempuh kurang lebih 44 kilometer atau sekitar 1,5 jam. Seperti penderasan pada umumnya, untuk sampai ke jeram akan melalui jalan setapak. Dan untuk sampai ke Curug Lawang ini, perlu menempuh kurang lebih 10 kilometer dari permukiman penduduk. Air terjun ini juga dapat ditempuh dari Cilegon.
Curug Lawang Kori di Magelang
Curug Lawang Kori berada di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Rute menuju Curug Lawang Kori bisa ditembuh dengan 2 jalur, adalah Rute pertama dari arah Magetan menuju Arah Semarang.
Anda lurus terus mengikuti jalan sampai Anda menemukan rambu lalu lintas, lalu berbeloklah ke kiri sampai Pasar Windusari. Dari Pasar Windusari, lurus sedikit kemudian belok ke kanan hingga menemukan gapura. Kemudian lurus terus mengikuti jalan sampai datang di objek wisata Curug Lawang. Rute ini bisa ditembuh selama 25 menit atau sekitar 15 kilometer dari kota Pemalang.
Jika rute pertama dari arah Magetan menuju Semarang, pada rute kedua ini kebalikannya adalah dari Semarang menuju Magetan. Pada jalan utama Magetan-Semarang lurus terus sampai menemukan rambu kemudian lintas lalu berbelok ke kanan. Perjalanan kemudian dilanjutkan sama dengan rute pertama.
Curug Lawang Kori memiliki ketinggian yang cukup tinggi yaitu 30 meter. Di lereng gerojokan terdapat kerikil besar yang sangat kokoh dan indah. Terdapat keistimewaan lain di Curug Lawang ialah pintu yang terbuat dari watu tersebut mampu terbuka sendiri di hari-hari tertentu oleh juru kuncinya.
Tepatnya berada di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Air terjun ini setinggi kurang lebih 12 meter, memang tidak setinggi teladas lainnya tapi Curug Lawang memiliki keistimewaan lain yaitu diapit oleh 2 bukit, sangat mnearik jikalau dibakai background untuk berfoto.
Untuk sampai di Curug ini, Anda perlu melewati jalan setapak kurang lebih 10 km. Jika Anda berangkat dari sentra Kota Pemalang, Anda harus menempuh kurang lebih 37 kilometer atau sekitar 1 jam.
Sebenarnya masih ada lainnya adalah berada di Probolinggo dengan nama Air Terjung Watu Lawang. Di Bogor juga ada, namun namanya berbeda yaitu Curug Leuwi Hejo Bogor.
Tips Saran
Sebaiknya jangan berkunjung ke jeram pada ketika animo hujan. Selain akan berkabut, air di curug dan sendangnya juga akan lebih keruh dari biasanya.
Pilih sandal atau sepatu yang tidak licin, alasannya adalah tracknya yang bebatuan dan akan tergelincir jikalau salah memilih bantalan kaki.
Bawa baju ganti dan handuk kalau anda berencana untuk bermain air disekitar air terjun.
foto by instagram.com/anjar_pramuditya
Sekian ulasan perihal Curug Lawang, semoga bisa bermanfaat bagi Anda eta teman dan keluarga yang sedang mencari destinasi wisata teladas terutama di Pulau Jawa.
Karena untuk menikmati wisata jeram, tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak, tapi sangat mampu merefresh pikiran dari hiruk pikuknya perkotaan.