Nama “Candi” pada obyek wisata Candi Umbul bukan sekadar sebutan saja. Pemandian air hangat ini ternyata merupakan kompleks candi atau situs peninggalan sejarah periode kemudian. Bisa dibilang ini ialah candi yang ada bak air hangatnya.

Asal permintaan dari nama Candi Umbul berasal dari satu kata “umbul” alasannya adalah sumber mata air yang keluar dari dasar bak menyembul seperti gelembung-gelembung atau masyarakat Jawa sebut sebagai “mumbul”. Pemandian air hangat di Magelang ini memiliki dua bak. Air hangat dan air hambar.
Pada zamannya, bak ini merupakan daerah pemandian para putra-putri darah biru. Sejumlah batuan situs berjejer di tepian kolam menggambarkan berbagai relief tanaman, hewan, dan stupa bagian puncak candi.
Dengan berkunjung ke Candi Umbul, pengunjung tidak hanya bisa mandi air hangat saja. Pengunjung juga mampu berswafoto karena pemandian air hangat ini berada di kompleks candi sehingga rasanya mirip kembali ke era kemudian.

Simak juga: 14 wisata di Magelang
Lokasi Candi Umbul
Candi Umbul tepatnya berada di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jarak tempuh dari Kota Magelang ialah sekitar 19 kilometer dengan waktu tempuh sekitar setengah jam.
Rute Menuju Candi Umbul
Rute menuju Pemandian Air Hangat Candi Umbul paling mudah mampu ditempuh dari jalan utama Magelang-Semarang. Hal itu dikarenakan lokasi pemandian air hangat ini tidak begitu jauh dari jalan utama tersebut.
Jika dari Magelang, maka kau cukup berkendara sejauh sekitar 18 kilometer melalui jalan utama ke arah Semarang. Nantinya akan ada belokan kecil di kanan (timur) jalan yang mengarah ke Candi Umbul. Ada plang penunjuk arah menuju Candi.

Selanjutnya perjalanan menuju Candi Umbul sudah tidak jauh lagi. Kurang dari satu kilometer atau tepatnya 600 meter dari jalan utama Magelang-Semarang, kau sudah akan sampai di Candi . Jalan sampai di area parkir Candi sudah baik.
Jika dari arah Ambarawa, rute paling mudah yaitu melalui jalan utama menuju Magelang. Cukup melaju ke arah selatan sejauh 20 kilometer, selanjutnya belok kiri di jalan menuju Candi.
Sementara dari pusat Kecamatan Grabag, perjalanan mampu dilakukan dengan menyusuri Jalan Raya Grabag ke arah selatan (Magelang). Hanya sekitar 1,5 kilometer, pejalanan belok ke arah kanan di Jalan Candi Umbul. Selanjutnya cukup menyusuri Jalan Candisejauh kurang-lebih 3 kilometer.

Simak juga: Pohon Menari Pantai walakiri
Jam Buka Candi Umbul
Jam buka pemandian air hangat Candi Umbul ini setiap harinya yaitu pukul 06.00 sampai sekitar 17.30.
Tiket Candi Umbul
Candi Umbul memang cukup unik karena menawarkan air hangat alami di dalam kompleks candi. Meski demikian, harga tiket yang harus kau bayar tidaklah mahal. Per Juni 2019, harga tiketnya hanyalah Rp5.000 saja.
Kamu sudah bisa menikmati pemandian air hangat sepuasnya dengan harga itu. Tidak ada batas waktu bagi pengunjung untuk mandi air hangat, sepanjang masih jam buka.
Fasilitas Candi Umbul
Selain bak, sudah tersedia kamar mandi, toilet, mushalla, dan warung makan di Candi Umbul ini. Karena itu Pengunjung Candi tidak perlu mengkhawatirkan perihal fasilitas.
Daya Tarik Candi Umbul
-
Candi Hindu Kuno

Kolam di situs ini terbagi menjadi dua daerah. Yang pertama, terletak di bagian atas, merupakan kolam air panas, mengandung welirang. Sedangkan bak kedua, lebih rendah, berisi air cuek. Keseluruhan dinding kolam terbuat dari lapisan-lapisan watu andesit.
Pada zamannya, bak ini merupakan kawasan pemandian para putra-putri aristokrat. Sejumlah batuan situs berjejer di tepian bak menggambarkan aneka macam relief tanaman, hewan, dan stupa bab puncak candi.
Dan secara keseluruhan candi ini masih menampakan nuansa sejarahnya. Keberadaan umpak (fondasi) yang terdapat di setiap sudut dasar bak merupakan tiang penyangga atap pelindung. Sedangkan batuan lain berbentuk lingga datar merupakan ganjal duduk untuk bersemadi para ksatria.

Simak juga: Danau air Asin Weekuri
Dari relief dan beberapa patilasan bentuk lingga dan yoni di beberapa titik, menandakan bahwa Candi Umbul merupakan candi bercorak Hindu. Jika mengusut sejarah perkembangan Kerajaan Mataram Kuno, kemungkinan besar candi ini dibangun oleh Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu.
Di dalam kolam terdapat beberapa watu umpak berbentuk lingga yang datar di permukaan bab atasnya. Di samping sebagai patirtan, sangat dimungkinkan eksistensi landasan kerikil umpak berbentuk lingga tersebut dulunya digunakan sebagai alas daerah duduk untuk bertapa kungkum atau bertapa rendam para ksatria pada era kemudian.
-
Pemandian Air Hangat
Yang unik dari kolam pemandian air hangat Candi Umbul, yakni tidak adanya bacin sulfur seperti layaknya sumber air panas di objek wisata air panas lainnya. Sehingga pengunjung mampu sepuasnya berendam di kawasan itu tanpa menanggung risiko pusing.
Namun belerang yang terkandung di dalamnya tetap mendatangkan manfaat menyembuhkan penyakit kulit. Suhu airnya dapat menjadi terapi tulang dan pelancaran peredaran darah.
-
Lapangan rumput

Selain bak mata air alami air hangat, komplek Candi Umbul ini dilengkapi dengan taman atau lapangan rumput yang lumayan luas. Tempat ini mampu dipakai untuk piknik keluarga buat keluarga yang menunggu anggota keluarganya berenang.
Bagi pengunjung yang membawa tenda kecil atau sekedar tikar, mampu menggelarnya di halaman berumput ini. Jadi sambil menunggu anggpta keluarga lain berenang, pengunjung mampu leyeh-leyeh di tenda atau lari-lari main bola di lapangan rumput.
Karena tempatnya tidak terlalu ramai, serasa memiliki taman dan lapangan langsung.
Tips Mengunjungi Candi Umbul
Jika berencana untuk mandi air hangat di Candi Umbul, simak 4 tips berikut ini:
- Datang pagi hari
Jika ingin menjadikan Candi Umbul mirip bak pemandian eksklusif, hal itu mampu dilakukan dengan berkunjung pada pagi hari Selain terasa seperti bak pribadi, suara kicauan burung akan lebih terdengar ketika sepi.
Tentu menyenangkan kalau berendam air hangat dengan ditemani suara alam mirip kicauan burung.

Simak juga: Danau Purba Danau Towuti
- Berkunjung pada hari kerja
Biasanya hanya sedikit kunjungan wisatawan ke Candi Umbul pada hari kerja. Oleh karena itu, kunjungan ke obyek wisata pemandian air hangat alami ini paling pas dilakukan pada hari kerja bagi mereka yang menyayangi sepi dan ketenangan.
Berkunjung ketika sepi juga membuat aktivitas berfoto semakin leluasa tanpa khawatir adanya orang lain yang ikut terfoto. Dengan sudut pengambilan yang pas, hasil jepretan seolah seperti kembali ke era kemudian pada periode zaman kerajaan Mataram Kuno.
- Menjaga kelestarian situs sejarah
Meski merupakan kawasan pemandian air hangat alami, Candi Umbul tetap saja berstatus sebagai cagar budaya. Dua kolam pemandian di sini merupakan peninggalan sejarah abad lalu yang wajib dijaga kelestariannya.
Pengunjung yang hendak mandi di Candi harus sadar untuk menjaga situs peninggalan sejarah ini. Pengunjung hendaknya tidak melaksanakan aktivitas seperti melompat dari pinggir kolam yang terbuat dari kerikil andhesit khas candi karena mampu merusaknya.

- Menjaga kebersihan Candi Umbul
Satu hal yang harus dilakukan oleh pengunjung Candi Umbul ialah menjaga kebersihan, baik di dalam atau luar kolam. Perlu diketahui bahwa air pemandian akan dialirkan ke sungai kecil yang mengairi areal persawahan. Maka dari itu, kebersihan bak harus dijaga oleh pengunjung.
Objek Wisata Dekat Candi Umbul
Tidak seberapa jauh dari candi, dalam jarak hanya 18 km terdapat Bukit Grenden. Pengunjung akan bisa menemukan rimbunnya hutan pinus yang berselimut kabut serta pemandangan puncak Merbabu yang begitu memukau. Tak ketinggalan, di kawasan ini pun menyuguhkan pemandangan sunset dan sunrise yang memukau.
Sedikit lebih jauh, dalam jarak 24 km, terdapat candi lain. Yakni candi Selogriyo. Pengujung diajak trekking sepanjang 2 km, melintasi persawahan dan bukit-bukit hijau yang menawan. Arsitektur candi unik, dengan pelataran yang cukup luas. Serta dilengkapi panorama pegunungan yang memukau dengan udaranya yang menyejukkan.
Selamat berlibur!