Curug Malela mempunyai nama beken, The Little Niagara. Sebutan ini berasal dari Bentuk curug yang melebar, sehingga seperti dengan Niagara di Perbatasan Amerika-Canada. Keberadannya dahulu yang terpencil dan seadanya kini mulai didandani dengan aneka macam fasilitas.

Curug Malela atau dalam bahasa Indonesia berarti Air Terjun Malela memiliki sumber jeram yang berasal dari hulu sungai bab Utara Gunung Kendeng. Sebuah gunung berapi yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati. Sungai itu lalu mengalir melintasi sungai cidadap – Gunung Halu.
Curug Malela Bandung yang memiliki ketinggian sekitar 60 meter dengan lebar curug mencapai 70 meter. Curug memiliki 5 buah jalur penderasan yang akan tampak sekali keindahan serta kemegahannya yang sangat mempesona siapa pun yang melihatnya.
Curug Malela yaitu riam paling atas dari jajaran 7 penderasan. Secara berturut-turut, 6 air terjun lainnya yaitu Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngeubul, Curug Sumpel, Curug Palisir, dan yang paling bawah ialah Curug Pamengpeuk.
Unutk bisa menikmati ke semua riam yang lain, pengunjung perlu bermalam. Untuk kemudahan, bisa saja menginap di rumah warga atau juga penginapan di Desa Rongga.

Simak juga: 39 lokasi wisata terkenal di Bandung
Lokasi Curug Malela
Alamat Curug Malela Terletak di perbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Tepatnya di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat.
Jaraknya dari bandara Husein Sastranegara Bandung adalah 78 KM atau 3 jam berkendara. Sementara dari Stasiun Bandung jaraknya yaitu 72 Km.
Rute Menuju Curug Malela
Rute Untuk mengunjungi lokasi daerah wisata riam malela ini bahwasanya cukup gampang. Terlebih setiba di Desa Cicadas, sudah ada warga setempat yang bersedia menjadi guide atau memandu pengunjung menuju ke lokasi jeram malela ini.
Dari lokasi kantor Desa Cicadas yang pada akhir pekan dijadikan kawasan parkir kendaraan, jarak menuju ke lokasi Curug Malela ini masih sejauh 3 kilometeran lagi. Khusus bagi pengguna sepeda motor, dari lokasi desa kita masih harus menempuh setapak selebar 1 meter sejauh 2 kilometer melintasi areal lahan Perhutani.

Sekitar 1 kilometer dari lokasi riam, sepeda motor yang anda pakai harus diparkir di daerah yang sudah disediakan. Dari sana, kita selanjutnya masih harus berjalan kaki sejauh sekitar 1 km, dengan kondisi udara kawasan yang masih alami, udaranya higienis serta sejuk.
Jika mnegguankan kendaraan umum, Dari Terminal Leuwipanjang, mampu naik angkot jurusan Cimahi/ Cililin. Sampai di Cililin, turun lalu melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Gunung Halu/ Buni Jaya.
Sesampainya di Terminal Buni jaya, melanjutkan perjalanan dengan kendaraan berupa ojek menuju desa Cicadas. Setelah hingga di Cicadas, tinggal melanjutkan perjalanan ke lokasi Curug Malela dengan berjalan kaki.
Jam Buka Curug Malela
Curug Malela buka setiap hari pada pukul 08.00 sampai pukul 17.00.

Simak juga: Indahnya taman pantai Ngrawe
Tiket Curug Malela
Harga tiket masuk teladas malela, setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp.10.000/orang. Sedangkan untuk tarif parkir kendaraan bermotor adalah Rp.2.000 untuk motor dan Rp.5.000 untuk kendaraan beroda empat.
Sebaga pemanis, bagi anda yang naik ojek menuju ke Air Terjun Malela, ongkos atau tarifnya sekali jalan yaitu Rp.30.000.
Fasilitas Curug Malela
Selain pemandangan alam yang indah, curug ini juga memiliki beberapa kemudahan penunang. Fasilitas yang ada di curug indah ini berupa toilet umum, area parkir yang luas, dan beberapa warung makan. Warung makan yang tersedia di curug indah ini menyediakan banyak aneka kuliner dan minuman mirip soto, mie instan, dan masih banyak lagi.

Pengelola juga membangun sebuah bangunan yang berfungsi sebagai panggung ataupun menara pandang beserta sign board. Bangunan ini berada beberapa meter di depan penderasan. Selain dipakai sebagai spot untuk menikmati pemandangan gerojokan yang sangat mempesona, juga sebagai spot foto yang keren.
Bangunan ini juga dilengkapi dengan jembatan di atas fatwa air terjun Malela. Ini merupakan spot terbaru yang baru dibangun belum usang ini.
Daya Tarik Curug Malela
-
Keindahan Air Terjun

Simak juga: Pendakian rekreasi di Gunung Parang
Sebagai salah satu tujuan wisata alam terfavorit di Bandung Barat, Curug Malela memiliki daya tarik alam khas pegunungan yang asri dan sejuk. Meluangkan waktu selama beberapa jam untuk menikmati pemandangan sekitar curug dapat membuat pikiran dan mata jadi relaks.
Derasnya air yang mengalir dari ketinggian seolah-olah mengajak para pengunjung untuk menceburkan diri ke dalam kolam. Meski sulit menahan godaan untuk berenang ke kolam curug, pengunjung harus berhati-hati untuk tidak pergi terlalu jauh.
Air di dalam kolam bantu-membantu lumayan berbahaya alasannya ajaran air di sungai Curug Malela tidak mengecewakan deras. Derasnya air yang meluncur dari tebing setinggi 60. Terlebih lagi di ketika demam isu penghunak, debit menjadi jauh lebih besar.
Derasnya guyuran air setinggi 60 meter itu bukan satu-satunya daya tarik yang dimiliki Curug Malela. Di area Curug Malela terdapat sebuah gardu pandang yang juga merupakan salah satu daerah foto favorit para wisatawan.

Di depan riam, pemerintah daerah memebangun Plaza. Bangunan berbentuk lingkaran ini merupakan ikon dari wisata Curug Malela. Para pengunjung mampu berfoto dengan menggunakan latar belakang ikon tersebut. Pastinya hasil foto akan keren untuk diposting di akun sosial media.
-
Cerita Misteri
Memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa dan berada di kawasan terpencil, mirip umumnya di Indonesia, curug ini pun memiliki dongeng misteri nya tersendiri. Karena lokasinya tersembunyi ini juga banyak dongeng hikayat masyarakat yang bermacam-macam nan unik.
Konon asal usul nama riam Malela ternyata diambil dari nama Eyang Tadjimalela. Yang menurut penjelasan warga sekitar, beliau ialah yang ngageugeuh atau penguasa tempat teladas ini. Konon dari penjelsan seorang pemandu wisata, bila kita sedang kebetulan, maka kehadiran Eyang Tadjimalela ini terkadang menampakkan dirinya.
Hal tersebut dibuktikan, pernah ada pengunjung yang berfoto dengan background teladas. Kemudian di dalam foto yang diambil ternyata ikut tertangkap gambar sosok bayangan kakek-kakek berjenggot dengan baju serba putih.

Simak juga: Gunung Padang, gunung indah berselimut misteri
Tips Mengunjungi Curug Malela
Ada beberapa tips yang mesti pengunjung pertimbangkan supaya perjalanan wisata di Curug Malela tambah menyenangkan:
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima mengingat medan yang akan dilalui lumayan terjal dan berbahaya.
- Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
- Bawa bekal kuliner dan minuman.
- Meski jarak dari Desa Cicadas menuju Curug Malela lumayan jauh, dianjurkan untuk melaluinya dengan berjalan kaki. Agar lebih mampu menikmati suasana dan pemandangan sekitar yang menakjubkan.
- Jangan berfoto terlalu lama dikala di gardu pandang. Hormati pengunjung lain yang juga ingin berfoto di daerah tersebut.
- Jangan bermain terlalu bersahabat dengan pemikiran gerojokan. Debit jeram yang cukup besar bisa membuat kehilangan kontrol.

Simak juga: Berburu foto instagramable di Bukit kukusan
Objek Wisata Dekat Curug Malela
Yang terlanjur suka dengan wisata yang berafiliasi dengan sungai, selain penderasan Malela, bandung barat juga punya Sungai Cikahuripan. Adapun yang menjadi daya tarik dari Sungai Cikahuripan adalah bebatuan yang tersebar di sekitar sungai. Juga keberadaan dua buah tebing yang menjulang tinggi mengapit ajaran sungai, seperti seperti di Green Canyon.
Bandung juga punya sungai, yang ajaran airnya adalah air panas alami. Air Panas Nagrak. Bentuk bak di bak air panas Nagrak tidak seperti di pemandian air panas yang pada umumnya sudah dipatenkan. Kolam air panas Nagrak ini berada tepat di fatwa sungai yang dibendung. Dengan demikian nuansa alam sangat terasa kental dikala berendam disana.
Sudah terbayang keindahan yanga kan dijumpai jikalau main-main ke riam Curug Malela??
Ayo Berangkat !!!