Danau Towuti menjadi destinasi wisata yang paling ramai dikunjungi di Luwu Timur. Biasanya pengunjung menikmati kejernihan dan keindahan hamparan air berwarna biru dengan latar belakang perbukitan hijau.

Atraksi alam lain yang tidak kalah luar biasanya dari danau Towuti adalah menikmati dikala matahari terbenam. Sungguh sebuah fenomena alam yang menjadi memori indah setiap pengunjung.
Danau dengan luas 56.108 hektare dan memiliki kedalaman sampai 200 meter. Hal ini membuatnya menjadi danau terluas kedua setelah Danau Toba. Para hebat juga menyebut danau Towuti sebagai tempat “sejarah” iklim Indonesia.
Keunikan lain dari danau ini yaitu eksistensi tiga pulau. Masing-masing bernama Pulau Loeha, Pulau Bolong, dan Pulau Kembar. Pulau terbesar, Loeha, yang merupakan habitat dari beberapa jenis fauna. Secara keseluruhan di danau Towuti mempunyai 26 spesies endemis Sulawesi.
Danau indah ini terjaga kebersihannya karena wisatawan dan masyarakat masih patuh dengan kearifan lokal. Ada Local Legend yang mengatakan jikalau ada orang membuang sampah ke Danau, maka “Nenek” dan penunggu danau yang lainnya akan marah.

Simak juga: Tempat wisata sekitar Makassar
Lokasi Danau Towuti
Danau Towuti terletak di Sulawesi Selatan. Secara administratif, danau ini terletak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Danau berada di Taman Nasional Danau Towuti. Bukan hanya sebagai obyek wisata dengan pemandangan alam yang menawan tapi juga sebagai ekosistem bagi tumbuhan dan fauna endemik.
Rute Menuju Danau Towuti
Perjalanan ke Danau Towuti di Wasuponda, diharapkan waktu sekitar setengah jam dari Soroako. Alat transportasi mampu menggunakan kendaraan beroda empat sewa.
Soroako mampu ditempuh dengan angkutan udara dan darat dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan menggunakan angkutan pesawat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, penerbangan ditempuh sekitar 1 jam.

Di seberang Bandara Soroako, terdapat terminal kawasan bus dari Makassar dan kota lain sedang parkir. Makara jika memakai transportasi darat ke Soroako, bisa memakai bus umum dari Terminal Daya di Makassar mengambil jurusan Soroako. Perjalanan berlangsung sepanjang malam selama sekitar 13 jam.
Untuk berkeliling danau, pengunjung mampu menyewa bahtera bermotor, atau penduduk menyebutnya dengan “Ketinting”.
Jam Buka Danau Towuti
Danau Towuti terbuka untuk dikunjungi 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Tiket Danau Towuti
Untuk bisa berkunjung dan menikmati keindahan danau purba ini pengunjung tidak dipungut tiket masuk. Jadi kalaupun ada dana yang harus disiapkan itu ialah dana transportasi dan makan.
Fasilitas Danau Towuti
Untuk fasilitas wisata di Danau Towuti sudah tersedia fasilitas dasar, mirip parkir, mushola, toilet, dan pedagang makanan ringan.
Daya Tarik Danau Towuti
-
Danau yang Indah

Simak juga: Gerombolan kera pulau kembang
Semua wisatawan pasti baiklah kalau Danau Towuti menjadi destinasi favorit yang begitu indah dan memberikan ketenangan bagi yang memandangnya. Jadi, sangat sempurna jika memasukannya ke salah satu tujuan acara berlibur masa ke Sulawesi Selatan.
Danau mempesona ini merupakan danau terbesar di Sulawesi Selatan dan juga merupakan danau air tawar terbesar kedua se-Indonesia sehabis Danau Toba di Sumatera Utara. Danau ini sendiri berada dalam tempat Taman Wisata Alam Danau Towuti.
Memiliki pemandangan alam yang indah, dengan hamparan air berwarna biru berlatar belakang perbukitan hijau yang memperlihatkan ketenangan menjadi daya tarik tersendiri dari Danau. Di sisi lain, pemandangan di danau Towuti akan begitu indah saat matahari terbit atau terbenam yang akan menjadi momen istimewa.

Danau Towuti sangat mengesankan alasannya adalah kearifan lokal yang masih terjaga kelestariannya. Sampai ketika ini kita masih mampu berkaca di jernihnya air Danau. Kondisi air Danau yang hangat, serta sangat dalam semakin menambah daya tarik danau ini untuk dikunjungi oleh wisatawan.
-
Buku Sejarah Iklim
Danau Towuti di Luwu Timur menyimpan “buku sejarah” iklim terlengkap di Indonesia. “Buku sejarah” itu berupa lapisan-lapisan sedimen yang berada di dasarnya. Buku sejarah iklim di Danau purba ini yaitu yang paling tebal di Indonesia dan paling rapi. Hal ini dikatakan pakar geologi dari ITB.
Riset mengungkap bahwa sedimen di dasar salah satu danau tertua itu mencapai ketebalan 300 meter. Diprediksi, sedimen tersebut menyimpan sejarah iklim sampai kurun 700.000 tahun lalu. Tahun 2015, tim geolog dari ITB, LIPI, dan Brown University melanjutkan kembali membuka buku sejarah yang tertutup tersebut dan mengungkap iklim purba nusantara.

Simak juga: Pesona Sunset Teluk Awur
Tim sebelumnya telah mengebor sedimen Danau Towuti pada abad 2007 – 2013. Pengeboran yang dilakukan sampai kedalaman 12 meter, berhasil menemukan sejumlah fakta menarik. Antara 16.000 – 33.000 ribu tahun kemudian, danau itu ternyata dikelilingi oleh padang rumput.
Tetapi jauh sebelum itu dan juga pada ketika ini, danau ternyata dikelilingi oleh hutan hujan. Fakta itu memperlihatkan adanya perubahan iklim pada masa lalu. Geolog juga menemukan lapisan abu vulkanik. Itu memberi petunjuk adanya letusan gunung periode kemudian.
Dengan lapisan abu vulkanik yang cukup tebal, ada dua kemungkinan. Mungkin mega eruption atau gunungnya ada di bersahabat danau. Dengan pengeboran hingga kedalaman sedimen 12 meter, tim memerkirakan telah berhasil mengungkap yang terjadi sepanjang 60.000 tahun.
Kalau mampu lebih dalam lagi, akan lebih banyak yang terungkap. Pengeboran tahun 2015 dimulai ahad ketiga April. Selain mempelajari iklim, sasaran penelitian kali ini adalah mengungkap umur danau. Towuti diduga berusia jauh lebih tua dari Toba di Sumatera.
-
“Global Ecoregions” di Indonesia

Ekoregion ialah wilayah dengan karakteristik tumbuhan, fauna, dan lingkungan yang mirip. Secara umum, ekoregion mencakup area yang lebih kecil dibandingkan dengan bioregion.Berdasarkan World Wildlife Fund (WWF), suatu daerah dapat dikategorikan sebagai ekoregion ketika Terdapat kesamaan dinamika ekosistem atau tanaman dan fauna
Syarat lain juga Terdapat kesamaan pada faktor lingkungan, Terdapat interaksi yang krusial bagi keberlangsungan kelompok/wilayah tersebut. Hingga saat ini, WWF telah mengidentifikasi 867 ekoregion terestrial dan 450 ekoregion air tawar di seluruh dunia
Berdasarkan proses terjadi dan karakteristiknya, danau Towuti ini merupakan tipe danau tektonik yang oligotrofik. Danau oligotrofik biasanya mempunyai air yang jernih, bahan organik sedikit namun kaya akan oksigen.
Hal tersebut menimbulkan beberapa spesies tanaman dan fauna endemik yang hidup di Danau Towuti. Seperti ikan Butini, ikan Pangkilang dan udang Harlequin. Sehingga, World Wide Fund of Nature (WWF) menjadikannya salah satu ekoregion yang ada di Indonesia.

Simak juga: Danau Purba, Danau Tolire
Objek Wisata Dekat Danau Towuti
Di kabupaten Luwu timur juga terdapat objek wisata unik lainnya. Salah satunya ialah pulau Bulupoloe, yang berarti gunung patah. Menurut legenda, pulau berbukit ini patah, atau lebih tepatnya nyaris terpisah karena tertimpa pohon yang sangat besar.
Bulu Poloe bukan cuma perihal gunung ‘patah,’ tapi juga menyimpan kekayaan bawah bahari yang luar biasa. Kamu harus diving di daerah ini untuk bertemu dengan ikan-ikan dan terumbu karang yang sangat memesona.
Untuk mampu menikmati memandangi keindahan alam Luwu Timur dengan tepat, ada daerah untuk itu. Pengunjung bisa mencoba kemping di Agro Tabarano. Sebuah dataran tinggi dengan hawa acuh taacuh yang memungkinkan untuk tidur sambil menikmati alam yang indah.
Kaprikornus tunggu apa lagi? Segera agendakan pada liburan depan, untuk mengunjungi keindahan Danau Towuti di Sulawesi ini.
Selamat Berlibur!!