Panorama Manulalu merupakan spot terbaik untuk menikmati panorama Gunung Inerie dan bukit-bukit lainnya. Pengunjung mampu sejenak melepas lelah sambil bersantai menikmati pemandangan indah di depan mata.

Dengan lokasinya yang berada di punggungan bukit dan udara di sekitar yang menyejukkan, mengakibatkan daerah ini sebagai tempat favorit untuk menikmati panorama alam di sekitar kaki Gunung Bajawa.
Dari pelatarannya, pengunjung dapat melihat panorama Gunung Inerie yang nampak jelas dan terasa erat dihiasi oleh hutan rimbun nan asri. Selain pemandangan gunungnya, dari Panorama Manulalu ini pengunjung juga mampu mengamati dengan terperinci panorama Kota Bajawa.
Dari kejauhan nampak juga Kampung Adat Bena beserta kampung-kampung adat lainnya yang tersembunyi di balik hutan. Manulalu juga merupakan daerah yang sempurna bagi pengunjung yang hendak menikmati suasana dan momen matahari terbit (sunrise) di pagi hari.
Karena lokasinya yang berada di punggung bukit maka suasana di Panorama Manulalu begitu sejuk sehingga membuat siapapun betah untuk berlama-usang di sini.

Simak juga: Lokasi menawan lainnya di Pulau Flores
Lokasi Panorama Manulalu
Lokasi Panorama Manulalu itu sendiri berada di Desa Tiworiwu, Manulalu, Kota Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rute Menuju Panorama Manulalu
Akses menuju lokasi Panorama Manulalu cukup gampang ditemukan karena lokasinya yang begitu strategis sempurna berada di sebelah kanan pinggiran jalan raya. Jika dari arah sebaliknya, pengunjung yang hendak mengunjungi Kampung Adat Bena niscaya akan melewati Panorama Manulalu di kiri jalan.
Jika pengunjung memulai perjalanan dari Kota Bajawa, pengunjung mampu mengambil arah ke Kampung Adat Bena, sebab letak Panorama Manulalu searah dengan Bena. Dari Bena, arahkan saja kendaraan menanjak menuju ke arah atas punggung bukit.
Jika dari arah Bena maka lokasi panorama ini berada di sisi kanan jalan. Pengunjung cukup mengikuti petunjuk arah jalan yang cukup terang, dengan kondisi jalan yang bervariatif. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan melewati jalan 3T (tikungan, tanjakan dan turunan).

Jam Buka Panorama Manulalu
Lokasi wisata Panorama Manulalu buka 24 jam sehari, sepanjang minggu. Dengan demikian, pengunjung bebas mengatur waktu kunjungan sesuai agenda mereka.
Tiket Panorama Manulalu
Untuk masuk ke dalam panorama ini setiap wisatawan wajib membayar tiket masuk seharga Rp2.000 saja.
Fasilitas Panorama Manulalu
Di sekitar Panorama Manulalu juga tersedia beberapa akomodasi mirip kedai untuk menikmati hidangan minuman dan masakan dengan menu yang bervariatif.
Bagi yang ingin bermalam juga tersedia penginapan berjulukan Manulalu Bed and Breakfast, berjenis vila dengan harga relatif terjangkau per malamnya. Lengkap dengan suasana khas pegunungan yang tentunya akan membuat pengunjungya betah berlama-usang menghabiskan waktunya di sana.
Daya Tarik Panorama Manulalu
-
Megahnya Gunung Ineria

Simak juga: Wisata Religi di Desa Bubohu
Gunung Inerie merupakan salah satu gunung berapi yang ada di Pulau Flores, tepatnya berada di Kabupaten Ngada, Bajawa. Arti nama dari Gunung Inerie itu di mbil dari kata “Ine” yang berarti ibu, dan “Rie” yang berarti manis. Kaprikornus apabila diartikan, Gunung Inerie adalah ibu yang anggun.
Gunung Inerie yang mempunyai ketinggian 2.245 mdpl masih cukup aktif dan terakhir meletus pada Tahun 1970. Gunung Inerie memang tidak begitu terlalu tinggi dibandingkan gunung lainnya, namun keindahannya tidak perlu diragukan lagi.
Di kaki bukit gunungnya terdapat sebuah kampung adab yang sudah tidak aneh terdengar di kalangan pejalan yaitu Kampung Adat Bena. Salah satu desa adab yang sudah cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan baik domestik sampai mancanegara.
Berada tak jauh dari Kampung Bena terdapat sebuah kawasan yang juga tak kalah menariknya untuk didatangi. Panorama Manulalu namanya. Bagi pengujung yang hendak mengeksplorasi keindahan lain di Kota Bajawa, tak ada salahnya untuk menyempatkan diri sejenak melihat dan menikmati panorama alam Gunung Inerie dari Panorama Manulalu.
-
Panorama 3600

Panorama Manulalu merupakan spot terbaik untuk menikmati panorama 360 derajat Gunung Inerie yang dikelilingi oleh perbukitan. Pengunjung mampu sejenak melepaskan lelah sambil bersantai menikmati pemandangan indah di depan mata.
Dengan lokasinya yang berada di punggungan bukit dan udara di sekitar yang menyejukkan, menyebabkan kawasan ini sebagai tempat favorit untuk menikmati panorama alam di sekitar kaki Gunung Bajawa.
Dari pelatarannya, pengunjung mampu melihat panorama Gunung Inerie yang nampak terang dan terasa akrab dihiasi oleh hutan rimbun nan asri. Selain pemandangan gunungnya, dari Panorama Manulalu ini pengunjung juga dapat mengamati dengan jelas panorama Kota Bajawa.
Dari kejauhan nampak juga Kampung Adat Bena beserta kampung-kampung etika lainnya yang tersembunyi di balik hutan. Manulalu juga merupakan spot sempurna bagi pengunjung yang hendak menikmati panorama matahari terbit (sunrise) di pagi hari.
-
Penginapan indah Manulalu Bed & Breakfast

Simak juga: Kunjungi Rapinya pantai Kamali
Manulalu Bed & Breakfast menyediakan pemandangan yang sangat memukau. Para tamu akan dimanjakan dengan panorama Gunung Inerie dan pepohonan yang rindang. Gunung ini mempunyai ketinggian mencapai 2.245 meter dan termasuk yang masih aktif.
Selain dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah, fasilitas ini juga memiliki daya tarik dari segi interior dan dekorasinya. Dengan mengusung konsep Europe Vintage, interior kamar didominiasi oleh material kayu sehingga lebih terkesan menyatu dengan alam.
Mereka juga menyediakan perapian yang bisa digunakan para tamu untuk menghangatkan diri. Untuk bagian kamar, kawasan tidur didesain sejadul mungkin sehingga para tamu akan diajak nostalgia. Dengan begitu, akomodasi ini akan membuat kesan homey bagi para tamunya.
Manulalu menawarkan harga mulai dari Rp1,2 juta per malamnya.
-
Pemandian air panas Malanage

Selain bisa mengunjungi kampung adab, di sekitar Manulalu juga terdapat pemandian alam Manalage. Manalage ini merupakan perpaduan dari dua sumber air dengan suhu yang berbeda. Keduanya mengalir secara bersamaan dan bermuara ke satu pedoman.
Sungai Malanage memang seperti dispencer, menyediakan air panas dan masbodoh. Hal itu terjadi alasannya adalah ke sungai ini mengalir air panas dari gunung api dan di sisi lain mengalir pula air masbodoh dari sumber lain.
Sebagaimana air panas dari gunung api, air di Sungai Malanage juga mengandung sulfur. tak heran bila air Malanage dipercaya memiliki banyak khasiat, di antaraya menyembuhkan pegal linu, penyakit kulit, rematik dan membuat badan lebih fit serta lebih segar.
Biasanya sesudah jam 08.00 pagi, sungai ini ramai dikunjungi oleh mereka yang akan mandi, baik mandi biasa, mandi wisata, atau mandi terapi. Bahkan wisatawan bule yang beriwisata di Bajawa, biasanya selalu menyempatkan tiba ke sungai ini untuk menikmati sensasi Malanage. jadi, bila Anda mandi di sini, bisa bertemu dengan bule-bule.

Simak juga: Perbatasan Negara di Pantai Atapupu
Sambil berendam, pengunjung bisa menikmati hijaunya alam di sekitarnya, yang berbaur dengan watu-batu besar di sepanjang sungai. Satu hal lagi, udara Malanage, sebagaimana wilayah Jerebu lainnya, masbodoh menyegarkan. Kondisi alam yang masih alami dengan bentangan pepohonan yang menghijau menciptakan udara di Jerebu juga sangat higienis.
Objek Wisata Dekat Panorama Manulalu
Kabupaten Ngada juga memilki wisata Air terjun. Salah satunya Air terjun Ogi. Berkunjung ke jeram ini, mata pengunjung seakan dihipnotis dengan bentang indah gerojokan yang jatuh dari ketinggian 80 meter. Air terjun seperti tersembul keluar dari balik pepohonan hijau dan jatuh pada kolam yang cukup luas untuk kawasan pengunjung berenang.
Berjarak sepelemparan watu dari bak penderasan, tersedia pondok bagi pengunjung untuk sekadar melepas lelah atau menghabiskan makan siang bersama sambil menikmati suara gemericik air terjun. Dari 4 buah pondok yang tersedia, 2 pondok memiliki atap, sedangkan 2 pondok lain hanya ada tempat duduk dan meja.

Selain air terjun, kabupaten ngada juga memilki Danau, yaitu Danau Wawomudha. Panorama yang indah di Danau Wawomudha bisa dinikmati dengan mendaki bukit sekitar 30 menit. Danau ini terbentuk akhir letusan Gunung Wawomudha sehingga memuculkan 3 kawah kecil dengan warna-warna Unik.
Ayo berkunjung ke Pulau Flores, khususnya kabupaten Ngada. Jangan lupa ajak keluarga, saudara serta sobat untuk berkunjung ke tempat indah nan alami.