Pulau Karampuang dikelilingi oleh air laut jernih berwarna biru. Kejernihan air lautnya menciptakan biota maritim mampu dilihat hanya dari permukaan saja. Spot terbaik untuk melihat keindahan bawah maritim tersebut yakni di dermaga kayu yang dibangun di garis pantai.

Luas wilayah dari Pulau Karampuang yakni sebesar 6,37 km2 dengan jumlah penduduk yang mencapai 2.937 jiwa. Pulau ini berpenduduk mayoritas etnis Suku Mamuju. Pulau ini juga masih minim kemudahan yang ada. Namun dari sinilah petualangan di pulau ini menjadi sangat menarik dan alami.
Ada 6 titik untuk masuk ke dalam pulau yang dihuni oleh 3.327 . Pulau ini luasnya sekitar 6 Km persegi dan keberadaannya sempurna di depan ibukota provinsi Sulawesi Barat itu menyebabkan Karampuang layaknya merupakan lahan hutan kota Mamuju.
Pulau Karampuang memiliki keindahan bawah laut yang berupa terumbu karang dan biota bahari yang mengagumkan bagi siapa saja yang melihatnya. Selain itu, di daerah pulau ini terdapat sebuah dermaga kayu sepanjang 500 meter dan dibangun dari garis pantai yang menjorok ke bahari.
Air lautnya pun juga sangat bersih dan jernih tidak kalah dengan pemandangan bawah laut.

Simak juga: Pantai Manakkara, maskotnya Mamuju
Lokasi Pulau Karampuang
Pulau Karampuang merupakan sebuah pulau yang terletak di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Pulau ini mampu terlihat terperinci dari Anjungan Pantai Manakarra. Jaraknya yang akrab dari pusat Kota Mamuju dengan memberikan suasana damai dan keindahan bawah bahari, tak heran jika Pulau indah ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga Mamuju dan sekitarnya untuk menikmati liburan.
Rute Menuju Pulau Karampuang
Letak Pulau Karampuang ini sangat gampang dijangkau sebab hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari kota Mamuju. Untuk menuju daerah obyek wisata ini, pengunjung mampu memulai perjalanan dari dermaga kota Mamuju yang terdapat di area tempat pelelangan ikan Kasawi.
Dari dermaga ini, pengunjung mampu menyewa bahtera motor yang biasa disebut dengan sebutan katinting. Waktu yang dibutuhkan untuk menuju Pulau mempesona ini sekitar 20 menit dan biaya sewa berkisar Rp 20.000 saja.

Sepanjang perjalanan menuju Pulau Karampuang, disajikan dengan jernihnya air maritim, dan sepoi-sepoi angin. Makin mendekati tujuan, airnya semakin jernih, berwarna biru toska, dan memang sepertinya masih sepi dan belum terlalu dikomersilkan.
Jam Buka Pulau Karampuang
Pulau Karampuang yakni pulau berpenduduk, sehingga pulau ini praktis terbuka 24 jam bagi berbagai aktifitas.
Tiket Pulau Karampuang
Tiket masuk kunjungan tidak ada di pulau wisata ini. Jadi pengunjung hanya perlu menyiapkan uang untuk biaya transport naik bahtera ke pulau indah ini.
Fasilitas Pulau Karampuang
Fasilitas di pulau ini masih bisa dikatakan minim, belum ada listrik PLN yang masuk ke pulau. Listrik dipenuhi dengan pembangkit diesel dan panel Surya.
Jika ingin menikmati keindahan Pulau Karampuang lebih lama, pengunjung bisa menginap di beberapa pondok penginapan yang terbuat dari anyaman bambu dan pohon pinang sebagai tiangnya. Pondok klasik ini berada di antara pepohonan yang rindang sehingga akan terasa suasana yang alami dan menenangkan.

Simak juga: Keunikan Candi Bubrah
Daya Tarik Pulau Karampuang
-
Makna Nama Pulau Karampuang
Dalam bahasa lokal, kata Karampuang, kalau diartikan dalam bahasa Indonesia artinya rembulan atau bulan purnama.
Ada versi lain dalam soal nama Karampuang. Konon pulau itu menjadi kawasan persembunyian para raja dari kejaran tentara Belanda di jaman penjajahan dulu. Tempat persembunyian itu dinamakan Karampuang alasannya kata itu disusun dari Kara artinya karang, batu, atau pulau dan Puang artinya darah biru, aristokrat, raja (maradika).
Dari adonan dua kata itu membentuk sebuah arti pulau para raja atau pulau para aristokrat. Bahasa itu berasal dari bahasa suku di Sulawesi seperti Bugis, Makassar, dan Toraja. Apapun asal-ajakan namanya yang terang jika singgah di pulau yang dihuni mayoritas etnis Suku Mamuju itu akan takjub meski masih minim kemudahan.
-
Keindahan bawah Laut

Pengunjung Pulau Karampuang akang disambut dengan dermaga kayu dari Pelabuhan Ujung Bulo yang menjorok ke laut sepanjang kurang lebih lima ratus meter. Dari dermaga yang juga merupakan landmark dari pulau ini, pemandangan bawah maritim Pulau sudah bisa terlihat dengan terang.
Keanekaragam terumbu karang mulai dari soft coral hingga hard coral menggoda semua mata yang melihatnya. Seakan mengundang untuk menceburkan diri ke dalam air demi melihat kumpulan terumbu karang tersebut dari jarak akrab.
Pulau Karampuang sendiri memang memiliki potensi wisata yang cukup besar yang dapat dieksplor dari keindahan bawah lautnya. Bagi para pecinta snorkeling ataupun diving, Pulang Karampuang merupakan destinasi yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke wilayah Mamuju.

Simak juga: Si Mungil Pulau Randayan
Selain keanekaragam terumbu karangnya, pemandangan bawah laut Pulau Karampuang juga diramaikan oleh kehadiran berberap jenis ikan maritim mirip ikan badut dan ikan abang bau tanah berdahi lingkaran atau juga dikenal dengan sebutan ikan bumphead.
Untuk menikmati keindahan bawah laut dari Pulau, tidaklah melulu harus dengan diving. Pengunjung sudah mampu menikmatinya dengan ber-snorkelling di akrab dermaga Ujung Bulo dan beberapa tempat lainnya di sekitar Pulau Karampuang.
Hanya dengan kedalaman sekitar dua meter hingga empat, keindahan bawah bahari dari pulau yang dulunya disebut sebagai Pulau Liutang ini sudah mampu dinikmati oleh para pecinta bawah bahari. Di Pulau Karampuang sendiri terdapat satu spot menyelam andalan.
Terdapat wall site yang terdiri dari kumpulan terumbu karang yang menyerupai dinding besar yang membuat pengalaman menyelam di pulai ini berbeda dengan daerah daerah lainnya. Keragaman biota bahari yang masih terjaga sampai saat ini terperinci merupakan potensi wisata dari Pulau Karampuang yang bisa dieksplorasi lebih jauh lagi.

-
Sumur Jodoh
Terdapat sebuah sumur unik di pulau karampuang. Sumur ini umum dikenal dengan nama Sumur tiga rasa. Sumur tiga rasa yang letaknya tak jauh dari dermaga. Sayangnya, kondisinya kurang terawat dan tak terjaga kebersihannya.
Menurut cerita warga setempat, sumur ini awalnya ditemukan oleh seorang ulama berjulukan KH Muhammad Ali Hanapi yang lebih dikenal dengan sebutan “Puang Nurung”, pada tahun 1979. Puang Nurung meyakini eksistensi sumur tersebut merupakan berkah bagi warga Pulau.
Beliau pun merenovasi sumur tersebut dengan membangun 3 lubang sumur untuk memisahkan 3 rasa air tersebut, yakni masbodoh, payau, dan asin.
Sumur ini juga populer dengan nama Sumur Jodoh. Ihwal penyebutan sumur jodoh ini pun berawal saat salah seorang pegawai perempuan dari Departemen Sosial Sulawesi Selatan yang masih lajang melakukan peran dinas ke Pulau Karampuang.

Simak juga: Indahnya Tebing Pantai Mandorak
Agar dimudahkan jodohnya, warga setempat pun menyarankan perempuan tersebut meminum dan membasahi badannya dengan air sumur itu.
Alhasil, hanya berselang beberapa minggu sehabis pulang dari Pulau Karampuang, perempuan tersebut menemukan jodohnya. Cerita ini berkembang dan menyebar ke masyarakat sampai lalu sumur ini pun terkenal dengan nama sumur jodoh.
-
Goa Lidah
Selain sumur 3 rasa, pulau karampung juga mempunyai objek awal unik berupa Goa. Go aini bernama goa lidah. Terdapat tangga yang bisa dipakai untuk menyusuri gua sampai ke dalam. Dari luar, gua ini terlihat kecil alasannya adalah memiliki mulut gua yang berukuran kecil.
Namun setelah memasuki gua dan sampai ke dalam maka pengunjung akan menjumpai ruangan gua yang luas dengan dinding gua yang kokoh. Jangan heran jikalau menemukan banyak kelelawar di dalam gua ini.

Objek Wisata Dekat Pulau Karampuang
Selain pulau nan indah ini, di kota mamuju juga terdapat objek indah, pantai Manakara. Pantai Manakarra sejak dulu dikenal sebagai pantai “Losari-Nya” Mamuju. Hal ini bukannya tanpa alasan, pantai manakarra memiliki pemandangan yang eksotik dan menawan.
Dengan latar belakang pulau karampuang yang terhampar disepanjang sudut penglihatan, pantai Manakarra benar-benar mempunyai keindahaan Panorama pantai yang memikat mata.
Jika menyukai wisata dengan panorama ketinggian, bisa mencoba Kelapa Tujuh. Tempat ini terasa lebih indah jika dinikmati di malam hari, ada view mirip hamparan berlian. Pada pagi dan siang hari pengunjung mampu menikmati “Anjoro Pitu” dengan melemparkan pandangan pribadi ke Pulau Karampuang dan juga pantai manakara.
Demikianlah sedikit paparan mengenai keindahan pulau karampuang Mamuju. Semoga bisa kamu jadikan acuan liburan kau ya.