Asal Mula Nama
Penamaan Bukit ini dengan nama presiden kedua di Indonesia bukanlah tanpa alasan. Dinamakan seperti itu ialah alasannya dulu sebelum ada konflik Aceh. Pak Suharto yang era itu menjabat sebagai Presiden membangun Villa.
foto by instagram.com/devi_wd1294/
Villa tersebut diresmikan oleh Presiden Suharto sendiri, dia tiba bersama para menterinya yang menandatangani janji diatas semen. Namun, sekarang villa tersebut sudah dihancurkan karena terjadinya konflik Aceh.
Berdasarkan info dari masyarakat setempat, villa itu hancur akibat dibom dan hanya tersisa puing-puing bangunan villa.
Daya Tarik
foto by instagram.com/adw_puetrajp/
Dari kawasan ini anda juga dapat melihat pesona pelabuhan Malahayati. Laksamana Malahayati merupakan seorang panglima perempuan yang berhasil menciptakan Belanda mundur. Saking penting pengaruhnya untuk Aceh, maka namanya dikenang sebagai nama pelabuhan di Aceh Besar.
Sedikit kisah, sebelum tragedi tsunami 2004 pelabuhan ini menghubungkan antara Aceh dan Kota Sabang. Tapi, sehabis dibangun Pelabuhan Ulhe Lhee Banda Aceh, acara pelayaran itu dialihkan ke pelabuhan ini. Tak jauh dari pelabuhan ada makam Laksamana Malahayati.
Berada di atas bukit, anda akan menyaksikan hamparan lautan luas berwarna biru kehijau-hijauan. Saat siang hari warna air laut benar-benar indah, tapi suasananya panas. Pepohonan disekelilingnya nampak jarang-jarang, kebanyakan pohon jambu, buah anggur dan beberapa buah kecil lainnya.
foto by instagram.com/janahijabbernun/
Bukit ini terdiri dari pundukan-pundukan tanah yang dipenuhi rerumputan berwarna coklat kering. Berbeda sekali dengan bukit di wilayah lainnya, dimana biasanya berumput hijau.
Lebih baik datang dikala sore hari, panasnya sudah mulai turun dan pastinya anda dapat menikmati senja indah sembari memandangi lautan biru jernih. Suasana ini cocok sekali untuk anda yang ingin menenangkan diri menghindar dari keramaian kota.
foto by instagram.com/arif_ariza/
Disana ada pula meriam peninggalan Jepang pada tahun 1943 yang terletak di Gunung Momong Lampuuk Lhoknga. Meriam tersebut dibawa ke kawasan ini, sehabis Presiden Soekarno sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan Menarik
Aktivitas pertama yang anda lakukan yakni menikmati pemandangannya. Menyaksikan pepohonan hijau, mencicipi udara segarnya serta melihat lautan biru nan jernih. Tampak terang pula pelabuhan Malahayati beserta beberapa kapal dan perahu.
foto by instagram.com/dianakbarr/
Apabila ingin melihat sunset, lebih baik ke Pelabuhan Malahayati. Di Pelabuhan ini, anda akan melihat panorama sunset dari sisi terindah. Berjalan menyusuri bukit suharto, coba berhenti sejenak di meriam peninggalan Jepang untuk mencicipi nuansa perang abad itu.
Bersantai sejenak di Bukit Suharto, mampu membuat anda menghilangkan problem sejenak. Bila menemui sudut terbaik, jangan lupa untuk mengambil gambar anda dengan pose-pose andalan. Kegiatan lain yang mampu anda lakukan yaitu memancing.
foto by instagram.com/alfajri97/
Ada spot memancing yang sering didatangi oleh warga atau wisatawan untuk melampiaskan hobinya. Maka ketika anda kesana, anda bawa peralatan pancing.
Harga Tiket Masuk
Bila umumnya harga tiket masuk objek wisata tidak sama antara hari-hari biasa dengan hari ahad atau libur, begitu pula jam buka. Namun, di Bukit Suharto Aceh ini belum ada ulasan mengenai harga tiket masuk. Sedangkan jam bukanya, buka setiap hari selama 24 jam.
foto by instagram.com/mohd_ichrome/
Karena tergolong kawasan alami, masih sangat jarang membahas ihwal fasilitasnya. Kaprikornus, belum ada ulasan-ulasan wacana fasilitas, harga tiket masuk serta jam buka objek wisata ini.
Akses Ke Lokasi
Lokasi Bukit Suharto berada di Lamreh, Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Rute objek wisata ini gampang ditemukan kurang lebih berjarak 30 km dari kota Banda Aceh. Di sekitar lokasi nya terdapat beberapa destinasi yang bisa anda kunjungi.
foto by instagram.com/vscoatjeh/
Kalau soal cerita misteri, mungkin di bukit suharto aceh tidak diketahui detailnya seperti di bukit suharto Samarinda. Namun, biasanya daerah-tempat di Indonesia, tak lepas dari dongeng mitos, hantu dan sebagainya. Terlebih apabila wilayahnya itu berupa hutan.
Bagi anda yang ingin mengunjungi tempat wisata Aceh ini, bisa memakai google map untuk memberikan arah tepatnya. Wisatanya cukup terkenal, jadi kemungkinan besar masyarakat sekitar tahu tentangnya.