Taman gajah tunggal didirikan di tanah seluas 7.000 meter persegi. Sebuah Taman yang terinspirasi dari semangat mengembangkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Dan juga pentingnya kesadaran untuk melakukan daur ulang sampah.

Saat memasuki area taman, pengunjung akan disambut dengan patung gajah berwarna hitam. Gajah yang berdiri dengan satu kaki sebagai referensi tersebut selain sebagai icon taman, bisa juga dipakai sebagai spot foto yang menarik.
Pengunjung taman ini tak hanya datang pada akhir pekan atau hari libur. Hari Senin hingga Jumat, pun banyak yang berkunjung ke Taman Gajah. Rata-rata pengunjung merupakan bawah umur yang gres saja pulang sekolah.
Pada sore hari, tak sedikit mereka yang duduk-duduk sembari berbincang dan menikmati udara sore. Banyak juga yang berswafoto di beberapa titik yang memang menarik di tempat tersebut.
Selain menjadi daerah wisata dan ruang hijau baru, pemerintah Kota Tangerang berharap semoga kehadiran Taman Gajah Tunggal itu bisa menjadi wisata edukasi perihal pemanfaatan limbah menjadi bahan utama ornamen dan kemudahan penunjang taman.

Simak juga: Tujuan Wisata di Tangerang.
Lokasi Taman Gajah Tunggal
Taman gajah Tunggal tepatnya berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan I No.1, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Lokasi taman ini ada di pinggiran kali Cisadane.
Rute Menuju Taman Gajah Tunggal
Rute menuju taman gajah tunggal bisa dilalui dengan kendaraan pribadi dengan sangat mudah. Mengingat keberadaan lokasi taman yang terhitung di pusat kota, maka Kualitas jalan ke taman ini pun sangat manis.
Jika ambil posisi start dari kantor wali kota Tanggerang, menuju taman ini mampu dimulai dengan mengikuti Jalan Satria – Sudirman. Sampai di Perempatan jalan Jenderal Sudirman, ambil arah kanan, ke arah Tanah Tinggi. Ikuti terus Jalan Jenderal sudirman sejauh sekitar 4 km, hingga menemukan jembatan layang.
DI selesai jembatan layang, ambil arah memutar untuk masuk ke jalan Perintis Kemerdekaan di Babakan. Lokasi taman akan segera ditemukan sekitar 500 meter dari titik masuk jalan itu.

Jam Buka Taman Gajah Tunggal
Taman unik ini buka setiap hari, selama 24 jam penuh. Kaprikornus pengunjung tidak perlu khawatir dibatasi oleh waktu dikala berkunjung ke taman ini.
Tiket Taman Gajah Tunggal
Untuk masuk ke taman gajah tunggal tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya diminta mengeluarkan uang untuk biaya parkir. Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 kendaraan beroda empat.
Fasilitas Taman Gajah Tunggal
Untuk menunjang kenyamanan pengunjung yang datang, pihak pengelola Taman Gajah Tunggal menyediakan fasilitas umum seperti area parkir kendaraan, toilet hingga Mushola sebagai kawasan beribadah.
Kawasan ini mempunyai 2 ruang rekreasi yaitu ruang aktif dan ruang pasif. Di ruang aktif merupakan area terbuka yang terdapat aneka macam wahana bermain anak hingga daerah jajanan. Ruang pasif sendiri merupakan ruang terbuka yang diperuntukkan untuk acara diantaranya olah raga, bird watching, piknik dan lain sebagainya.
Di setiap area juga tersedia tempat duduk untuk bersantai dan mengobrol. Selain itu terdapat kios dan pedagang kaki lima yang menjajakan aneka masakan dan minuman.
Hal Unik dari Taman Gajah Tunggal
-
CSR PT Gajah Tunggal

Simak juga: Taman Begonia.
Taman gajah tunggal ini merupakan bukti bantuan dari sebuah perusahaan internasional PT. Gajah Tunggal Tbk pada kota Tanggerang. Perusahaan Ban Nasional yang ber-homebase di wilayah kota Tangerang ini berusaha menunjukkan sumbangsih pada kota tanggerang.
Sumbangsih itu diwujudkan dalam bentuk memperlihatkan ruang terbuka hijau untuk sarana rekreasi dan edukasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kota. Keberadaan taman gajah tunggal mampu menambah daftar eksistensi ruang terbuka hijau di kota Tangerang.
Landmark terbaru kota Tangerang yang dibangun di area seluas 7.000 M2 ini diperlukan menjadi destinasi wisata edukasi. Taman ini memiliki keunikan dimana sebagian besar fasilitas yang ada di dalam Taman Gajah Tunggal ini berasal dari produk ban yang telah didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.
Produk daur ulang itu digunakan membangun ikon – ikon taman mirip replika patung gajah, kawasan sampah, daerah duduk bahkan sebagai ornamen lampu taman.
-
Fasilitas dari Ban Bekas

Taman yang berlokasi sempurna di pinggir Sungai Cisadane ini sangat unik alasannya adalah dibentuk dari daur ulang limbah ban bekas oleh PT Gajah Tunggal, perusahaan penghasil ban yang berbasis di Tangerang.
Salah satu icon taman ini yakni patung gajah berwarna hitam yang mengangkat 1 kaki.Gajah hitam berukuran besar itu ternyata terbuat dari susunan kepingan ban bekas sehingga bila dilihat lebih erat, nampak serat-serat ban di sekujur badan patung gajah tersebut.
Tak jauh dari kawasan gajah buatan itu bangun, pengunjung mampu mendapati taman yang lengkap dengan arena permainan belum dewasa, mulai dari ayunan hingga jungkat-jungkit. Fasilitas itu juga dibentuk dari ban bekas yang diolah dengan kreatifitas tinggi.
Selain itu, semua kemudahan seperti tempat duduk, pot tumbuhan, sampai penutup lampu di taman tersebut menggunakan cuilan ban. Seperti beberapa kawasan duduk yang dibuat dari susunan beberapa belahan ban bekas lalu ditempel dengan sebuah papan lebar yang mampu digunakan pengunjung.
Bahkan beberapa alat permainan di daerah itu juga menggunakan ban bekas, mirip tempat duduk ayunan serta ban truk berukuran besar yang dipakai sebagai penyeimbang di tengah jungkat-jungkit dari kayu.
-
Ruang rekreasi

Simak juga: Scientia Square Park.
Sebagai ruang terbuka hijau kota, Taman Gajah Tunggal digunakan untuk aktivitas rekreasi bagi warga Kota Tangerang. Keberadaan ruang terbuka di dalam taman dan juga playground yang lengkap dengan fasilitas, sangat berkhasiat untuk menyalurkan kebutuhan warga Tangerang akan kegiatan fisik yang bersifat rekreasi.
Untuk pengunjung usia dewasa hingga cukup umur awal, taman kota menyediakan fasilitas untuk bermain inline skate, sepatu roda, dan juga sepeda.
Sedangkan bagi pengunjung bawah umur playground yang dimiliki Taman Gajah tunggal, memenuhi kebutuhan mereka untuk beraktivitas fisik yang sehat dan menyenangkan. Di taman ini terdapat ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, ketangkasan memanjat dan bergelantung.
Selain anak-anak dan dewasa orang sampaumur juga punya kesempatan untuk beraktivitas rekreasi di taman ini salah satu yang sering dilakukan yakni acara senam bersama
Bahkan taman mampu menjadi wisata keluarga termasuk anak bayi. Kegiatan jalan-jalan mengitari taman dengan mendorong kereta bayi, sangat menyenangkan dan juga menyehatkan bagi anggota keluarga remaja maupun bagi di bayi itu sendiri.
-
2 Area Rekreasi.

Area Taman Gajah Tunggal memiliki dua ruang untuk rekreasi aktif dan pasif.
Rekreasi aktif yang dimaksud ialah acara yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang melalui cara-cara aktif. Yang termasuk rekreasi aktif antara lain olah raga, menari, bernyanyi menari, dan bahkan sembahyang.
Di taman gajah tunggal Tanggerang ini zona rekreasi aktif diwujudkan dengan menyediakan fasilitas area panggung terbuka, taman bermain anak, masjid, tempat jajan dan area parkir.
Rekreasi merupakan acara yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan. Umumnya dalam waktu senggang. Rekreasi mempunyai banyak bentuk acara di mana pun tergantung pada pilihan individual. Beberapa rekreasi bersifat pasif, ialah secara fisik terlihat individu sedang diam. Contoh yang terkenal yakni menonton televisi.
Di taman Gajah Tunggal Tanggerang ini, pengelola menyediakan fasilitas untuk rekreasi pasif, meliputi ruang terbuka dalam taman. Ruang ini menjadi preservasi dari habitat natura yang ada dan yang dapat menjadi daerah masyarakat melakukan acara mereka mirip piknik bersama keluarga, birdwatching, fotografi, dan lain sebagainya.
-
Spot Foto

Simak juga: Taman begonia.
Salah satu kebutuhan fundamental dari sebuah lokasi wisata di zaman ini yakni keberadaan titik-titik pengambilan foto yang bisa menunjukkan hasil berupa foto yang anggun. Yang mana foto itu menjadi pantas untuk dipajang di sosial media.
Tampaknya desainer Taman Gajah Tunggal Tangerang, sudah memperhitungkan hal itu dikala mendesain Taman ini. Ada banyak pilihan spot-spot foto yang bisa menghasilkan foto yang terlihat elok dan unik.
Spot pertama tentu saja yaitu patung gajah hitam Iconic sebagai lambang dari Taman Gajah Tunggal. Patung gajah berbahan karet ban bekas ini berwujud gajah yang satu kaki depan menginjak sebuah ban dengan kepala menengadah dan belalai yang terangkat ke atas. Sebuah pose Iconic dari gajah, yang menggambarkan kegagahan dan keperkasaan dari hewan ini

Spot lain adalah lorong warna-warni. Lorong ini dibuat dari kombinasi besi melengkung yang diberikan kombinasi warna. Penampilan lorong dipercantik pula dengan tumbuhan bunga merambat pada besi-besi itu. Foto Diambil di Spot ini menawarkan kesan yang indah dan penuh warna
Sport lainnya yaitu pagar pembatas sungai Cisadane. Pagar Ini awalnya dibangun dengan maksud sebagai dinding keamanan, untuk menghilangkan resiko pengunjung yang kecelakaan terjatuh ke dalam Sungai. Namun ternyata dengan latar belakang sungai yang lebar, serta adanya jembatan berwarna merah di latar belakang membuat pagar Ini justru menjadi daerah yang manis untuk mengambil foto.
Spot lain yaitu rambu-rambu penunjuk arah. Di daerah lain rambu penunjuk arah mungkin hal biasa. Namun di taman ini menjadi luar biasa. Rambu didesain anggun dengan daerah rambu dibuat dari ban bekas

Simak juga: Taman Narmada.
Objek Wisata Dekat Taman Gajah Tunggal
Selain taman gajah tunggal di Tanggerang juga ada taman lain, bahkan dalam jarak yang berdekatan. Salah satu yang terdekat yaitu taman potret. Kedua taman ini sesungguhnya berjarak tidak lebih dari 500 meter, namun karena faktor administrasi kemudian lintas jalan yang ditempuh sedikit berliku. Jarak tempuh efektif dari taman gajah tunggal ke taman potret menjadi 3.8 km.
Bagi yang tertarik dengan wisata sejarah, khususnya sejarah oriental di tangerang. Bsia mencoba ke museum benteng Haritage. Museum tinghoa pertama dan terlengkap di Indonesia ini berjarak 1.8 km dari taman. DI sana pengunjung mampu menyaksikan benda-benda kuno yang bersangkutan dengan eksistensi Cina benteng sebagai cikal bakal kota tangerang.
Demikianlah ulasan nativeindonesia.com ihwal keseruan acara di Taman Gajah Tunggal Tangerang. Jangan lupa ajak keluarga, sobat, sobat untuk menikmati wisata yang satu ini. Rame-rame lebih seru.